Frekuensi dari Energi Kuantum

h : Konstanta planck (6,626176 x 10-34 Js)

Sebelumnya kita udah mengetahui rumus frekuensi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Nah, bagaimana kalau menghitung frekuensi yang lebih tinggi dan sulit untuk dihitung secara manual menggunakan rumus-rumus di atas?

Caranya adalah dengan menggunakan alat yang bernama Frequency Counter atau Pencacah Frekuensi.

Ini merupakan alat yang digunakan untuk mengukur frekuensi sinyal elektronik yang berlangsung secara berulang.

Cara kerjanya bagaimana? Frequency Counter ini menggunakan logika digital untuk menghitung jumlah siklus selama interval waktu yang ditetapkan.

Kemudian, hasilnya akan langsung ditampilkan pada layar digital alat tersebut.

Contoh Soal Frekuensi dan Pembahasan

Supaya kamu makin paham tentang cara menghitung frekuensi, coba perhatikan contoh soal dan pahami pembahasannya di bawah ini yuk!

Oh iya, siapkan juga alat tulis untuk kamu mencoba sendiri contoh soalnya ya, guys.

Waktu yang dibutuhkan sebuah gelombang untuk menyelesaikan satu getaran adalah 0,32 detik. Berapakah frekuensi gelombang ini?

Diketahui: T = 0,32 detik.

f = 1/T = 1/0,32 = 3.125 Hz

Jadi, frekuensi gelombangnya adalah 3.125 Hz.

Sebuah radiasi gelombang elektromagnetik tertentu memiliki panjang gelombang 573 nm saat melewati ruang hampa. Cepat rambat gelombang tersebut adalah 3,00 x 108 m/s.

Berapa frekuensi gelombang elektromagnetik tersebut?

Diketahui: 𝜆 = 573 nm = 5,73 x 10-7 m atau 0,000000573; C = 3,00 x 108 m/s

f = C/𝜆 = 3,00 x 108 / 5,73 x 10-7 = 5,24 x 1014 Hz.

Nah, itu dia penjelasan mengenai rumus frekuensi. Sekarang udah paham ‘kan, ternyata menghitung frekuensi mudah juga ya, guys. Semoga informasi di atas bermanfaat ya.

Baca Juga Artikel Fisika Lainnya

Rumus frekuensi gelombang adalah cara menghitung banyaknya gelombang dalam satuan waktu.

Bila melihat artinya, frekuensi adalah jumlah getaran gelombang suara per detik melansir Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Frekuensi dilambangkan dengan (f) yang bisa dihitung melalui rumus banyak getaran dibagi waktu getaran atau n/t.

Sedangkan gelombang diartikan sebagai getaran yang merambat seperti dikutip dari buku Kartu Ajaib Rumus Fisika 1, 2, 3 SMP oleh Hendra Gunawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dibagi menjadi dua jenis yaitu:

Gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium dalam perambatannya seperti bunyi, gelombang air, gelombang tali dan slinki.

2. Gelombang elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak membutuhkan medium dalam perambatannya, seperti cahaya matahari, inframerah dan gelombang mikro.

Sedangkan melalui arah perambatan dan arah getarnya, gelombang terbagi menjadi dua yaitu:

a. Gelombang transversal atau gelombang yang arah rambatannya tegak lurus terhadap arah getarannya.

b. Gelombang longitudinal atau gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan arah getarannya.

Rumus frekuensi gelombang dipelajari dengan penjelasan istilah-istilah penting yang berkaitan dengan gerang gelombang seperti yang dilansir melalui buku Praktis Belajar Fisika oleh Aip Saripudin, dkk.

Panjang gelombang adalah panjang satu puncak dan satu lembah dalam tali yang dilambangkan dengan lambda (λ).

b. Periode dan frekuensi gelombang

Periode gelombang adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu panjang gelombang. Sedangkan frekuensi gelombang adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik setiap detiknya.

Hubungan diantara keduanya dinyatakan sebagai rumus frekuensi gelombang yaitu:

f adalah frekuensi (Hz) dan T adalah periode (s).

3. Cepat Rambat Gelombang

Tak hanya rumus frekuensi gelombang dalam mempelajarinya ada rumus cepat rambat gelombang atau jarak yang ditempuh gelombang dalam satu detik. Persamaan dari cepat rambat gelombang adalah:

Keterangan v= cepat rambat gelombang (m/s) dan λ= panjang gelombang (m).

Artikel ini akan membahas tentang rumus frekuensi, termasuk pengertian dan contoh soalnya.

Seringkali kita mendengar kata frekuensi di mata pelajaran Fisika atau dalam kehidupan sehari-hari. Coba ingat-ingat lagi, kira-kira kata frekuensi biasanya muncul saat topik apa yang sedang dibahas?

Yap, frekuensi erat kaitannya dengan gelombang, entah itu bunyi atau cahaya. Secara garis besar, frekuensi adalah jumlah, baik itu jumlah getaran, pemakaian, siklus, ataupun peristiwa.

Namun, yang akan aku bahas kali ini akan berfokus pada frekuensi dalam Fisika.

Kira-kira frekuensi kalau di dalam Fisika itu apa sih? Lalu, bagaimana rumus frekuensi? Nah, di dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai seluk beluk frekuensi. Jadi, keep reading ya, guys!

Sebelum jauh membahas, kita harus tau dulu pengertian frekuensi nih. Secara Fisika, frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi atau dihasilkan setiap satu detik.

Menurut sistem Satuan Internasional (S1), satuan frekuensi adalah Hz (Hertz). Hal itu merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada Heinrich Rudolf Hertz atas kontribusinya dalam bidang elektromagnetisme.

Hertz menyebutkan bahwa frekuensi merupakan banyaknya gelombang yang dihasilkan setiap satu detik. Jadi, supaya lebih mudah, kamu bisa ingat ini ya: 1 Hertz = 1 gelombang per detik.

Oh iya, simbol frekuensi adalah f. Frekuensi ini nantinya akan berhubungan erat dengan periode (T).

Tahukah kamu kalau ternyata rumus frekuensi gak hanya satu lho. Yap, ada beberapa dan kamu bisa menggunakannya sesuai dengan kebutuhan.

Kamu bisa mencari frekuensi dari panjang gelombang, jumlah getaran dan waktu, periode, cepat rambat gelombang, atau energi kuantum dan konstanta planck.

Nah, penasaran ‘kan seperti apa rumus masing-masingnya? Yuk, baca selengkapnya di bawah ini!

Contoh Soal Rumus Frekuensi Gelombang

1. Sebuah batu dijatuhkan ke dalam air sehingga pada permukaan air timbul lingkaran gelombang yang berjalan. Jika lingkaran pertama menempuh jarak 5 meter selama 2 sekon dan sepanjang itu terdapat 2 gelombang, maka berapa frekuensi dan periode gelombangnya?

f= n/t = 20/2s = 10 Hz

Frekuensi dan periode gelombang

T= 1/f = 1/10Hz = 0,1 sekon.

2. Frekuensi sebuah getaran adalah 40 Hz. Hitunglah periodenya!

Frekuensi = f = 40 HzPeriode =... ?

T = 1/f = 1/40Hz = 1/40 detik.

3. Jika disebutkan panjang 2 gelombang adalah 12 cm dan frekuensi adalah 50 Hz, berapa cepat rambat gelombangnya?

2 λ = 12 cmλ= 6cm = 0,06mf = 50 Hz

Cepat rambat v= ....v = λ x fv = 0,06 x 50v = 3 m/s

Dengan demikian rumus frekuensi gelombang ternyata bukan hanya satu rumus melainkan meliputi berbagai unsur lain. Selamat belajar detikers!

FREKUENSI adalah banyaknya getaran atau gelombang listrik yang dihasilkan dalam waktu setiap 1 detik. Dalam ilmu elektronika, frekuensi juga bisa diartikan sebagai jumlah gelombang listrik yang dihasilkan dalam tiap detik.

Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz), yang sering dilambangkan dengan huruf "f". Satu Hertz sama dengan satu getaran atau satu gelombang listrik dalam satu detik.

Frekuensi radio merujuk pada spektrum elektromagnetik yang dihasilkan dari arus bolak-balik pada antena. Frekuensi ini digunakan untuk mengirimkan pesan suara melalui gelombang udara seperti frekuensi audio. Frekuensi radio dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu AM (Amplitudo Modulasi) dan FM (Frekuensi Modulasi).

Baca juga: Pengertian Gelombang Elektromagnetik serta Sifat, Spektrum, Jenis, dan Manfaatnya

Frekuensi audio, juga dikenal sebagai frekuensi suara, adalah getaran frekuensi yang dapat didengar telinga manusia. Rentang standar frekuensi audio berkisar antara 20 hingga 20 ribu Hz. Frekuensi audio dibagi menjadi tiga jenis, yaitu infrasonik (0-20 Hz), audible (20-20 ribu Hz), dan ultrasonik (di atas 20 ribu Hz).

Untuk menghitung frekuensi, kita perlu mengetahui periode atau waktu dalam satuan detik (T). Rumus sederhana untuk menghitung frekuensi adalah f = 1/T atau T = 1/f, dengan f sebagai frekuensi dalam Hertz (Hz) dan T sebagai periode dalam detik (s).

Baca juga: Ilmuwan Merekayasa Lalat Buah yang Mampu Melahirkan tanpa Pejantan

Ada beberapa rumus lain untuk menghitung frekuensi berdasarkan informasi yang diketahui, seperti frekuensi dari jumlah getaran dan waktu (f = n/t), frekuensi dari kecepatan dan panjang gelombang (f = v/?), frekuensi dari cepat rambat gelombang (f = C/?), dan frekuensi dari energi kuantum (f = E/h), dengan C sebagai cepat rambat gelombang, ? sebagai panjang gelombang, E sebagai energi kuantum, dan h sebagai konstanta Planck (6,626176 x 10-34 Js).

Diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan dalam untuk menghasilkan 1 siklus dan gelombang listrik adalah 0,004 /detik, maka berapakah Frekuensinya ?

T = 0,004 detik     f = ?

f = 1/T     f = 1/0,004     f = 250Hz

Jadi Frekuensinya adalah 250Hz.

Frekuensi dari Cepat Rambat Gelombang

C : Cepat rambat gelombang (m/s)

𝜆 : Panjang gelombang (m)

Menghitung Periode (T)

Diketahui frekuensi pada listrik bolak-balik (AC) dari PLN adalah 50Hz. Pertanyaannya, berapa lama waktu yang diperlukan dalam untuk menghasilkan 1 siklus dan gelombang listrik?

Penyelesaiannya, Diketahui :

T = 1/f     T = 1/50     T= 0,02 detik

Jadi yang diperlukan adalah 0,02 /detik dalam untuk menghasilkan 1 siklus dan lengkap gelombang listrik.

Melansir Makeuseof, desain CPU sangat kompleks dan sangat bervariasi antara perusahaan dan model. Namun terlepas dari semua perbedaan arsitektural, Kerja CPU adalah melewati empat langkah utama setiap kali mereka memproses instruksi: mengambil, mendekode, mengeksekusi, dan memberi menulis balik.

Di sini, inti CPU mengambil instruksi yang menunggunya, biasanya dari semacam memori. Ini bisa termasuk RAM, tetapi instruksi biasanya sudah menunggu inti di dalam cache CPU di inti CPU modern. Prosesor memiliki area yang disebut penghitung program, yang pada dasarnya bertindak sebagai penanda, memberi tahu prosesor di mana instruksi terakhir berakhir, dan instruksi berikutnya dimulai.

Mendekode atau membaca sandi dalam CPU adalah proses memecahkan kode. Setelah mengambil instruksi langsung, ia melanjutkan untuk memecahkan kode itu. Instruksi sering kali melibatkan beberapa area inti CPU—seperti aritmatika—dan inti CPU perlu mengetahui hal ini.

Setiap bagian memiliki sesuatu yang disebut opcode yang memberi tahu inti CPU apa yang harus dilakukan dengan informasi yang mengikutinya. Setelah inti CPU mengetahui semua ini, berbagai area inti itu sendiri dapat mulai bekerja.

Langkah eksekusi pada CPU adalah saat CPU mengetahui apa yang perlu dilakukan, dan benar-benar melanjutkan dan melakukannya. Apa yang terjadi di sini bervariasi tergantung pada area inti CPU yang digunakan dan informasi yang dimasukkan.

Misalnya, CPU dapat melakukan aritmatika di dalam ALU, atau Unit Logika Aritmatika. Unit ini dapat terhubung ke input dan output yang berbeda untuk menghitung angka dan mendapatkan hasil yang diinginkan.

Langkah terakhir, yang disebut writeback, hanya menempatkan hasil dari apa yang telah dikerjakan kembali ke dalam memori. Ke mana tepatnya keluaran itu pergi tergantung pada kebutuhan aplikasi yang sedang berjalan, tetapi sering kali tetap berada di register prosesor untuk akses cepat karena instruksi berikut sering menggunakannya.

Frekuensi dari Periode

Frekuensi dari Jumlah Getaran dan Waktu

t : Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan getaran (s)

Frekuensi dari Kecepatan dan Panjang Gelombang

v : kecepatan gelombang (m/s)

𝜆 : panjang gelombang (m).